Senin, 05 Mei 2014

Tradisi dari Muara Enim

Kabupaten Muara Enim
Tradisi Lokal
Sedekah Pedusun
Tradisi suatu daerah sangat sulit untuk ditinggalkan, biasanya tradisi tersebut turun temurun akan diajarkan kepada yang lebih mudah oleh yang lebih tua dan mengerti mengenai suatu taradisi tersebut. Tradisi yang akan saya sorot ialah tradisi yang sering dilakukan di ahir tahun, biasannya dibulan november atau dibulan desember, tradisi ini dinamakan dengan “sedekah pedusun” atau dapat diartikan dengan kata lain berbagi makanan dalam satu desa. Sedekah pedusun hanya dilakukan oleh dusun-dusun tertua atau yang telah dahulu dibangaun yang biasannya notaben warganya asli sumatera.
 Sedekah pedusun ini biasannya dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan petua adat dan masyarakat untuk menentukan hari tanggalnya, setelah musyawarah selesai baru lah masyarakat akan memulai dengan membuat beberapa menu makanan. Dalam sedekah pedusun ini menu atau makanan yang wajib dibuat ialah lemang dan klepon, lemang ialah makanan yang terbuat dari beras atau ketan yang dimasak didalam bambu yang biasanya berukuran panjang 60 cm yang memiliki diameter 2,5 cm yang bagian atasnya ditutup dengan daun pisang yang digulung sebagai penutupnya, kemudian dimasak dengan cara direbus. Lemang juga memiliki berbagai rasa sperti rasa pisang, ikan teri, dan udang, maksunya lemang tersebut dicampur dengan potongan-potongn pisang, begitu juga dengan yang rasa ikan teri dan udang. Klepon ialah makanan yang berbahan dasar terigu, berbentuk bulat dengan diameter 2 cm, berwarna hijau, yang ditaburi dengan parutan kelapa mudan dan didalamnya terdapat gula merah yang cair, klepon ini memiliki rasa yang manis.
Setelah Lemang dan klepon masak maka setiap rumah wajib untuk membawa lemang dan klepon tersebut utuk dikumpulan dibalai desa , dan katika malam harinya barulah acara akan dimulai, biasanya acara dimulai setelah sholat isak. Acara ini keketuai oleh petua adat setempat, untuk menyampaikan sesajen yang telah dikumpulkan, setelah petua adat telah selesai menyampaikan mantrannya, barulah lemang dan klepon tadi boleh untuk diambil lagi. Menurut petua adat setempat sedekah pedusun ini bertujuan untuk menghindari gangguan dari mahluk-mahluk gaib yang ada disana.
Setahu saya diKecamatan Rambang Dangku desa atau dusun yang melakukan sedekah pedusun ialah desa Tanjung Menang, Desa Jemenang, Desa Lubuk Raman, Desa Gerinam, Desa Simpang Niru, dan mungkin masih banyak lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar