Kabupaten
Muara Enim
Tradisi
Lokal
Sedekah
Pedusun
Tradisi
suatu daerah sangat sulit untuk ditinggalkan, biasanya tradisi tersebut turun
temurun akan diajarkan kepada yang lebih mudah oleh yang lebih tua dan mengerti
mengenai suatu taradisi tersebut. Tradisi yang akan saya sorot ialah tradisi
yang sering dilakukan di ahir tahun, biasannya dibulan november atau dibulan
desember, tradisi ini dinamakan dengan “sedekah pedusun” atau dapat diartikan
dengan kata lain berbagi makanan dalam satu desa. Sedekah pedusun hanya
dilakukan oleh dusun-dusun tertua atau yang telah dahulu dibangaun yang
biasannya notaben warganya asli sumatera.
Sedekah pedusun ini biasannya dimusyawarahkan
terlebih dahulu dengan petua adat dan masyarakat untuk menentukan hari
tanggalnya, setelah musyawarah selesai baru lah masyarakat akan memulai dengan
membuat beberapa menu makanan. Dalam sedekah pedusun ini menu atau makanan yang
wajib dibuat ialah lemang dan klepon, lemang ialah makanan yang terbuat dari
beras atau ketan yang dimasak didalam bambu yang biasanya berukuran panjang 60
cm yang memiliki diameter 2,5 cm yang bagian atasnya ditutup dengan daun pisang
yang digulung sebagai penutupnya, kemudian dimasak dengan cara direbus. Lemang
juga memiliki berbagai rasa sperti rasa pisang, ikan teri, dan udang, maksunya
lemang tersebut dicampur dengan potongan-potongn pisang, begitu juga dengan yang
rasa ikan teri dan udang. Klepon ialah makanan yang berbahan dasar terigu,
berbentuk bulat dengan diameter 2 cm, berwarna hijau, yang ditaburi dengan
parutan kelapa mudan dan didalamnya terdapat gula merah yang cair, klepon ini
memiliki rasa yang manis.
Setelah
Lemang dan klepon masak maka setiap rumah wajib untuk membawa lemang dan klepon
tersebut utuk dikumpulan dibalai desa , dan katika malam harinya barulah acara
akan dimulai, biasanya acara dimulai setelah sholat isak. Acara ini keketuai
oleh petua adat setempat, untuk menyampaikan sesajen yang telah dikumpulkan,
setelah petua adat telah selesai menyampaikan mantrannya, barulah lemang dan
klepon tadi boleh untuk diambil lagi. Menurut petua adat setempat sedekah
pedusun ini bertujuan untuk menghindari gangguan dari mahluk-mahluk gaib yang
ada disana.
Setahu
saya diKecamatan Rambang Dangku desa atau dusun yang melakukan sedekah pedusun
ialah desa Tanjung Menang, Desa Jemenang, Desa Lubuk Raman, Desa Gerinam, Desa
Simpang Niru, dan mungkin masih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar